Rini yang terpaksa pindah ke rumah sang nenek di sebuah desa terpencil karena mereka tidak memiliki biaya cukup untuk mengobati kesehatan sang ibunda. Setelah ibunda mereka meninggal dunia, keluarga Rini mulai mengalami banyak teror gaib yang menakutkan di sekitar rumah tersebut.
Betapa tragisnya jika Ibu yang kita cintai dirasuki oleh sosok makhluk astral yang sangat kejam. Sebagai anak yang ingin menyelamatkan ibunya, Linggar terpaksa harus kembali ke desa ibunya yang penuh mistis dan mencekam. Terletak di sisi lain Alas Wetan, desa yang ditempati oleh Ibu Linggar tidak pantas dikunjungi oleh manusia.
Sumarjun pun mulai menceritakan apa yang dialaminya. Dia cerita bahwa habis melihat pocong di pohon dekat tikungan rumahnya.
Beberapa hari setelahnya, banyak warga sekitar yang melihat seekor ayam jago tanpa kepala bertengger di sekitar rumah mendiang Bacon. Ayam tersebut bahkan bergerak layaknya ayam jago pada umumnya, bahkan mengepakkan sayap dan mengais-ais tanah dengan cakarnya.
karena dia juga dalam profesi ini, dia akan mengerti saya, satu-satunya hal yang saya butuhkan untuk pensiun dengan bahagia adalah memiliki peran utama
Ketakutan, sang ayah menyalakan lampu, penampakan itu menghilang dengan jejak apa pun yang ada di ruangan itu. Dalam keadaan yang tampak seperti kegilaan, sang ayah menyalakan setiap sudut, dalam pandangan penuh dari keluarganya yang terkejut.
Saudari itu menemaninya untuk melihat ibunya, yang mengejutkannya, dia persis sama seperti terakhir kali dia melihatnya sebagai seorang anak, hanya saja dia tidak berbicara atau bergerak, dia menatap suatu titik di angkasa.
dia merasa wajar untuk tidak melihat orang, ini berubah ketika dia mengetuk beberapa rumah, mencari penginapan, dan tidak ada yang datang untuk merawat mereka.
Mengingat hal ini, kakek saya hanya mengatakan kepada saya, tetap tenang, di rumah ini ada wali yang melindunginya dan yang tidak akan membiarkan apa pun terjadi. Ini tidak menenangkan saya, itu membuat saya lebih takut.
Ketika anak laki-laki itu mulai berjalan melintasi panggung, dia melihat ke arah pintu masuk, dan dia bisa melihat siluet ayahnya, dia tidak bisa melihatnya dengan baik, karena cahaya lampu sorot langsung menyinarinya, tetapi karena siluet dia yakin itu dia. Itu adalah get more info resital terbaiknya, dia menampilkan setiap bagian seperti seorang virtuoso.
Kisah horor Waduk Jagal menceritakan para pekerja buruh yang menjadi tumbal proyek. Berbagai kejadian mengerikan yang dialami para buruh membuat nyawa mereka hilang.
Dan memang benar seperti yang dikatakan si kakek penjual, buku itu benar-benar menegangkan dan menyeramkan. Di luar bis yang melaju kencang, hujan turun dengan derasnya. Kilat menyambar bergantian dan terkadang terdengar suara guruh yang menggelegar. Sejenak Ruben melihat berkeliling dan ternyata semua penumpang sudah terlelap. Bulu kuduknya terasa merinding.
Namanya mengantar pilot dan pramugari, pastinya perjalanan sering dilakukan pada saat dinihari atau menjelang subuh. Tak pelak, kadang lokasi penjemputan berada di pinggiran Jakarta, yang kala itu belum seramai sekarang.
Lalu mata tersebut secara tiba-tiba terbuka dari anusnya. Kejadian itu membuat sang samurai kaget bercampur takut dan segera lari terbirit-birit meninggalkan tempat tersebut.